Selasa, 04 Februari 2014

Ku rindu kunang-kunang ku.

Jarak kini telah memisahkan kita, dan aku masih saja tertahan di kota ini. Tempat indah yang memberikan kesempatan untuk dekat dengan mu. Yah,, kini kota ini sangat menyiksaku. Aku berasa dalam sebuah labirin besar, tak tahu kemana jalan pulangnya. Aku terjebak dalam segala gelisah yang tak beralasan. Apa ini karena cinta yang berlebihan, atau hanya keinginan yang menguasai? Aku bingung menjawabnya, aku tak bisa berikan jawaban yang tepat karena logika dan hati ku berjalan menurut keyakinan mereka masing-masing.
Memang benar, kisah ini antara aku dan kamu. Dan yang tahu segalanya tentang hubungan ini kita berdua, dan kita berdua yang akan mencari pemecahan permasalahan kita. Aku harap kita bisa untuk semakin dewasa dalam tempaan ujian jarak dan waktu. Segalanya ku serahkan pada-Nya, yang telah hadirkan rasa ini untuk kita. Semoga kita diberikan segala yang terbaik untuk kita menurut-Nya.
Dan kepada kunang-kunang yang beberapakali terlibat dalam cerita harian kita bebarapa waktu lalu, aku merindukan kalian. Aku rindu akan kilau kalian memukau perhatian kami yang sedang sibuk menikmati kemesraan kami. Aku rindu saat kau peluk aku di atas sepeda motor, dan disisi jalan terlihat kawanan kunang-kunang beterbangan rendah di sela rerumputan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar