Hari kini teras amat berat untuk ku lalui. Aku tahu, ada seseorang disana telah mencuri perhatian mu. Aku tahu semua bukan tentang perasaan mu pada ku, tapi perasaan mu pada orang lain. Semoga ia mampu memberikan apa yang tak mampu ku penuhi dari mu. Tak tahu rasanya sekarang seperti apa hati ini. Tapi aku akan selalu disini, ditempat kau meninggalkan ku. Aku takkan beranjak meski selangkah. Pilihanku tinggal dua, terpuruk disini dan kau kembali kesini. Aku tak kuasa memungkiri aku sangat mengharapkanmu, tapi aku tak kuasa melawan lingkaran mu. Segala yang berada di sekelilingmu, dan sekelilingku seakan sebuah medan magnet satu kutub. Berat untukku memasuki medan itu, makanya aku hanya bertahan disini meski harus terkubur dan hilang.
Jumat, 28 Februari 2014
Kamis, 13 Februari 2014
"Aku tak pernah menilai mu"
Mungkin, berbagai pertimbangan negatif pernah berseliweran dan berlari bergantian d kepalaku. Tapi jujur saja aku tak menghiraukan segala pikiran negatif ku. Tapi tak kusadari prilaku negatif malah tertuang dalam sikapku. Aku jadi terobsesi dan menganggap kau miliku seutuhnya, dan itu membuat mu tertekan. Maaf atas sikap ku, yang terlihat seperti kanak-kanak.
Semoga, akan ada waktu yang berpihak mendewasakan aku di saat kau benar-benar bersedia membuka pintu hati. Dan kau tahu, jika memang itu terjadi hanya kau yang tahu dimana pintu hati ku akan ku taruh.
"Ingatlah, waktu bersama tertawa bahagia. Ingatkah waktu terluka dan menangis."
Terimakasih atas kisah singkat ini. Dan aku terlalu naif menganggap semua ini hanyalah kasih sayang serta buayan nafsu sesaat.
Rabu, 05 Februari 2014
Life told about problems
You wasn't wait for a safe moment to feel happy. Just try to receive and enjoyed for everything. Did you think when you stop for judge you will die? No, live without judge for everything, make you feel alright. When you can do that, you will be happy. And than, you'll try more level to be happier with forgive for everything. But, the highest level when you can to love for everythings. When you can touch that's level you are the most happiest people. When you love for everythings did you want to hurt for someone else? No one will be hurt with your self, and then everyone around you felt happy and they will love you. So, aren't thats make happiest?
Just enjoy for everything will be, and let it be. Just thanks to god for any problems and grace.
"Because life will be perfect when you find both of them".
Mencoba Positif Tinking
Sebenernya jarak yang memaksa otak ku berfikir sesuatu yang buruk. Dan beberapa waktu terlintas juga pemikiran positif. Kini keduanya jadi perdebatan hebat dalam kepala ini. Beberapa alasan logis mulai berlarian di kepala mengusiri segala gundah.
Ya, aku harus lebih berfikir positif. Dia tak akan apa-apa, dia akan baik2 saja di sana. Dia hanya butuh waktu untuk berfikir dan mencari peluangnya di sana. Aku harus lebih bersabar karena aku yang berkeras tetap melanjutkan hubungan ini meski awalnya kita tak bersepakat. Tapi kini kerisauanku akan ku tepikan, dan mulai belajar lebih sabar dalam menghadapi kerinduanku. Dan semoga senantiasa diberikan jalan untuk menjadi lebih sabar. Aku akan selalu berdoa untuk mu.
Selasa, 04 Februari 2014
Ku rindu kunang-kunang ku.
Jarak kini telah memisahkan kita, dan aku masih saja tertahan di kota ini. Tempat indah yang memberikan kesempatan untuk dekat dengan mu. Yah,, kini kota ini sangat menyiksaku. Aku berasa dalam sebuah labirin besar, tak tahu kemana jalan pulangnya. Aku terjebak dalam segala gelisah yang tak beralasan. Apa ini karena cinta yang berlebihan, atau hanya keinginan yang menguasai? Aku bingung menjawabnya, aku tak bisa berikan jawaban yang tepat karena logika dan hati ku berjalan menurut keyakinan mereka masing-masing.
Memang benar, kisah ini antara aku dan kamu. Dan yang tahu segalanya tentang hubungan ini kita berdua, dan kita berdua yang akan mencari pemecahan permasalahan kita. Aku harap kita bisa untuk semakin dewasa dalam tempaan ujian jarak dan waktu. Segalanya ku serahkan pada-Nya, yang telah hadirkan rasa ini untuk kita. Semoga kita diberikan segala yang terbaik untuk kita menurut-Nya.
Dan kepada kunang-kunang yang beberapakali terlibat dalam cerita harian kita bebarapa waktu lalu, aku merindukan kalian. Aku rindu akan kilau kalian memukau perhatian kami yang sedang sibuk menikmati kemesraan kami. Aku rindu saat kau peluk aku di atas sepeda motor, dan disisi jalan terlihat kawanan kunang-kunang beterbangan rendah di sela rerumputan.
Apakah perhatianku salah?
Aku tak berniat mengatur bahkan menghambat langkahmu, disini atau dimanapun kamu berada. Aku percaya kalau kamu bisa menjaga dirimu sendiri, tapi aku hanya mencoba memberikan perhatian. Mencoba untuk menunjukkan kepedulianku pada dirimu, karena aku amat menyayangi mu.
Entah apa yang ada di pikiranku saat segalanya dikuasai perasaan khawatir, was-was dan kecemasan. Cemas akan sesuatu hal buruk bisa saja terjadi, tapi itu kecemasan yang kurasa wajar. Jika memang kamu anggap itu berlebihan, tapi pernahkah kamu berfikir segala kemungkinan itu ada?
Aku ini hanyalah perhatian yang membebanimu. Mungkin begitulah yang ku tangkap dari makna semua ini. Maaf kan aku jika memang aku salah, tapi coba sedikit berikan waktu untuk berfikir seperti apa kegelisahanku itu menyesakkan dada ku.
Aku gelisah dan takut kehilangan wanita penuh arti dalam hidupku. Meski ku tak tahu seberapa berartinya aku bagi mu.
Lebih baik ku tulis saja
Semua kerinduan, biar kutuang di sini agar dapat ku katakan lepas tanpa ku takut berbohong pada hati ku. Kadang rindu itu menyiksa, tapi aku telah memilih untuk maju dan tidak akan melepaskan segala pilihan ku. Ini bukan sekedar sebuah cinta, tapi jauh dari itu semua ini adalah pilihan masa depanku. Memilihmu adalah keputusan yang sudah ku fikirkan dengan pertimbangan dan kebijaksanaan semampuku. Ya, aku tak takut pada segala resiko besar di depanku karna ku yakin semakin banyak ketakutan menghantuiku maka semakin sempit peluangku untuk berbuat segala yang terbaik dari diriku.
Aku pernah menyiakan sesuatu dimasa silamku, sebuah peesiapan masa depan yang telah kuabaikan. Saat ini, adalah kesempatan terakhirku untuk memperbaiki segala dosa ku pada diriku sendiri. Aku berjuang untuk membuktikan pada dunia, mereka salah menilaiku. Dan wanita yang menyadarkan ku lah, seorang yang harus aku perjuangkan.
Kini sulit untuk memperjuangkan segalanya secara bersamaan. Kami terpisahkan jarak yang jauh, tapi ia tetap mendukungku begitupun sebaliknya. Saat ini aku akan menyelesaikan kesalahan masa laluku, dan ia mempersiapkan dirinya di tempat yang jauh dari keberadaan ku.
Rindu, dan kerinduan senantiasa membelai dan mengerogoti palung jiwa. Tapi aku akan memilih menyelesaikan segalanya lebih cepat, agar segala kerinduan dapat terobati. Dan memang itulah satu-satunya cara agar akupun tak kehilangan nya untuk waktu yang lebih lama.
Kertas, kutulis semua untuk ia yang amat berarti dalam hidupku kini dan yang akan datang.
Kepada para Kunang-kunang
Kunang, aku tak tahu seberapa besar rasa ini untuknya. Aku hanya tau kalau saat ini dialah yang ada difikiranku. Aku rindu kunang, aku rindu berada di sampingnya. Aku tak tahu cara apa yang akan ku lakukan untuk mengobati kerisauan dalam kalbu ku. Aku merasa saat ini aku tak berarti sedikitpun baginya, dan ada saat logika ku mampu menenangkan gundah dengan prasangka yang lebih baik "ia sedang berusaha mencari kerja". Hanya kalian yang kuberitahu tentang apa yang ku rasakan, dan kuharap kalian bisa menjaga rahasia kami. Aku takut untuk membebaninya dengan pertanyaan ku, ajari aku arti kesabaran kunang! Seperti kalian bersabar menunggu hujan turun dan gelap datang. Sehingga kilau yang kalian simpan dapat terlihat oleh dunia. Datanglah ke dalam mimpinya, dan bisikkan bahwa "Aku rindu, dan aku mencintainya. Aku takut kehilangannya, dan aku sangat ingin menghabiskan sisa hidupku bersamanya!".
Kunang, kalian pernah saksikan kami berdua. Kalian juga pernah hiasi saat-saat indah itu. Aku berharap kalian masih akan mengajarkan kami untuk makna kesabaran, serta kesetiaan. Kunang, titip dia yang kusayang!